Dari awal, ia sudah menawarkan sensasi yang
menggoda. Aromanya yang penuh rempah menari-nari, keluar dari kepulan hangat semangkuk
soto yang menggoda. Jahe, serai, lengkuas, bawang putih, bawang merah serta
kemiri dan kunyit berdansa
dalam alunan kuah kaldu kecoklatan yang sedikit kental. Ketika mereka bertemu
dengan toge yang segar dan potongan daging ayam atau sapi yang nikmat, rasanya
menjadi tak tertahankan: segar, hangat, dan nikmat.
Namun pertunjukkan belum selesai. Bumbu kacang
yang pedas datang untuk untuk memberi kejutan sensasi yang belum pernah Anda
temui. Ia panas, menggoda, dan meningkatkan sensasi lidah Anda ke jenjang yang
lebih tinggi. Ia akan ditemani dengan krupuk warna-warni yang gurih dan heboh,
bak penari samba Brazil. Bila Anda merasa belum cukup, tambahkan juga mendoan
ke dalam petualangan kuliner Anda. Ia adalah irisan tempe tipis berlapis tepung
yang hangat dan paling enak dinikmati saat baru saja selesai digoreng. Dan Anda
akan tenggelam dalam sensasi kuliner yang tiada duanya. Anda akan
menginginkannya lagi, lagi, dan lagi.
Karena ia bukan sembarang soto yang Anda kenal.
Namanya adalah Sroto. Sroto Sokaraja.
Bagi banyak orang, nama Sokaraja
mungkin bukanlah nama yang akrab di telinga. Anda mungkin lebih mengenal
tetangganya, Purwokerto ataupun Banyumas di Jawa Tengah. Sebenarnya, Sokaraja merupakan
nama sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas. Letaknya berada di sebelah timur
kota Purwokerto dan sebelah utara kabupaten Banyumas. Meski hanya sebuah
kecamatan, Sokaraja terkenal akan sroto dan getuk gorengnya. Di daerah ini juga
terdapat pabrik gula Kalibagor yang sayangnya telah lama ditutup.
Nah itu sekilas tentang Sokaraja.
Sekarang, mari kita kembali bicara mengenai srotonya.
Dari mana Sroto Berasal?
Hmm...nikmatnya Sroto Sokaraja |
Sari Edelstein (2011) dalam Food, Cuisine and Cultural Competency,
mengatakan bahwa masakan Indonesia, merupakan salah satu masakan paling unik di
dunia lantaran kombinasi geografis dan kekayaan budayanya. Kita semua tahu
bahwa banyak pedagang asing datang ke Indonesia: Cina, India, Timur Tengah, dan
juga barat. Tentunya tidak heran kalau kedatangan mereka juga membawa pengaruh
bagi budaya Indonesia, termasuk makanannya. Begitu juga dengan Soto.
Menurut Dennys Lombard dalam buku Nusa Jawa:
Silang Budaya, Soto berasal dari Cina dengan nama Caudo. Soto pertama kali
terkenal di Semarang dan kemudian menyebar ke daerah lainnya dengan beragam
istilah. Ada Coto (Makassar), Tauto (Pekalongan), dan tentu saja Sroto di
Sokaraja.
Setiap tempat kemudian mengembangkan variasi soto masing-masing. Ada yang memadukan
dengan penggunaan kunyit dari India, ataupun penggunaan gorengan bawang putih
sebagai taburan seperti Cina. Ada juga yang menggunakan unsur budaya Jawa, yaitu penggunaan kemiri dan
bawang merah.
Begitu juga dengan Sroto Sokaraja. Ia tetap memasukkan unsur-unsur standar dalam soto, yaitu penggunaan
bawang putih, bawang merah, beberapa bumbu khas Indonesia serta kuah kaldu daging yang kental. Namun
ia menambahkan unsur lokal yang menjadikannya berbeda dengan soto
lainnya. Ia memadukan sambal
kacang pedas, penggunaan ketupat dan mendoan yang merupakan karya asli bangsa
Indonesia. Ketiga unsur ini menciptakan variasi baru dalam soto yang tidak
kalah lezatnya dengan soto lain yang ada.
Yang
ada di dalam Sroto
Sroto itu baik bagi Anda. Lihat saja kandungan
gizinya di dalam sebuah mangkuk. Pertama, Anda akan mendapatkan toge dan bumbu
kacang. Sebagaimana kita semua tahu, kacang kaya akan kalori dan nutrisi
vitamin e dan asam lemak omega-3. Orang yang mengkonsumsi kacang memiliki
risiko lebih rendah terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak
mengkonsumsi kacang. Ini karena lemak tak jenuh dalam kacang membantu
menurunkan kolesterol darah sehingga mencegah penggumpalan darah yang dapat
mengganggu kerja jantung.
Selain kacang, Anda akan bertemu dengan bawang
putih. Si mungil ini sangat berguna untuk membantu melawan pilek karena ia
adalah antiobiotik alami. Ia membantu memperlancar peredaran darah dan
menurunkan kolesterol.
Anda akan juga menemukan daging dalam mangkuk
Sroto Anda. Daging merupakan sumber potein yang sangat baik untuk pertumbuhan
dan perbaikan jaringan tubuh. Daging kaya akan vitamin dan mineral. Meskipun
demikian, ingatlah bahwa konsumsi daging berlebihan dapat meningkatkan jumlah
bakteri berbahaya dalam usus.
Dan jika Anda menambahkan mendoan sebagai teman
bersantap sroto Anda, Anda akan mendapatkan sejumlah manfaat dari kedelainya
seperti: menurunkan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol serta menurunkan
risiko penyakit jantung. Hanya berhati-hatilah dengan penggunaan minyak
gorengnya yang kurang baik untuk kesehatan jika sudah terlalu sering dipakai.
Dan perhatikan juga kerupuknya. Demi kesehatan Anda, konsumsilah kerupuk yang
dibuat dengan pewarna khusus untuk makanan.
0 komentar:
Post a Comment