Catatan Dunia Menulis dan Kreativitas

21 October 2012

Lezatnya Gizi dalam Semangkuk Sroto Sokaraja

8:20 AM Posted by dee No comments




Dari awal, ia sudah menawarkan sensasi yang menggoda. Aromanya yang penuh rempah menari-nari, keluar dari kepulan hangat semangkuk soto yang menggoda. Jahe, serai, lengkuas, bawang putih, bawang merah serta kemiri dan kunyit berdansa dalam alunan kuah kaldu kecoklatan yang sedikit kental. Ketika mereka bertemu dengan toge yang segar dan potongan daging ayam atau sapi yang nikmat, rasanya menjadi tak tertahankan: segar, hangat, dan nikmat. 

Namun pertunjukkan belum selesai. Bumbu kacang yang pedas datang untuk untuk memberi kejutan sensasi yang belum pernah Anda temui. Ia panas, menggoda, dan meningkatkan sensasi lidah Anda ke jenjang yang lebih tinggi. Ia akan ditemani dengan krupuk warna-warni yang gurih dan heboh, bak penari samba Brazil. Bila Anda merasa belum cukup, tambahkan juga mendoan ke dalam petualangan kuliner Anda. Ia adalah irisan tempe tipis berlapis tepung yang hangat dan paling enak dinikmati saat baru saja selesai digoreng. Dan Anda akan tenggelam dalam sensasi kuliner yang tiada duanya. Anda akan menginginkannya lagi, lagi, dan lagi. 

Karena ia bukan sembarang soto yang Anda kenal. Namanya adalah Sroto. Sroto Sokaraja.  

Bagi banyak orang, nama Sokaraja mungkin bukanlah nama yang akrab di telinga. Anda mungkin lebih mengenal tetangganya, Purwokerto ataupun Banyumas di Jawa Tengah. Sebenarnya, Sokaraja merupakan nama sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas. Letaknya berada di sebelah timur kota Purwokerto dan sebelah utara kabupaten Banyumas. Meski hanya sebuah kecamatan, Sokaraja terkenal akan sroto dan getuk gorengnya. Di daerah ini juga terdapat pabrik gula Kalibagor yang sayangnya  telah lama ditutup.

Nah itu sekilas tentang Sokaraja. Sekarang, mari kita kembali bicara mengenai srotonya. 

Dari mana Sroto Berasal?
Hmm...nikmatnya Sroto Sokaraja
Sari Edelstein (2011) dalam Food, Cuisine and Cultural Competency, mengatakan bahwa masakan Indonesia, merupakan salah satu masakan paling unik di dunia lantaran kombinasi geografis dan kekayaan budayanya. Kita semua tahu bahwa banyak pedagang asing datang ke Indonesia: Cina, India, Timur Tengah, dan juga barat. Tentunya tidak heran kalau kedatangan mereka juga membawa pengaruh bagi budaya Indonesia, termasuk makanannya.  Begitu juga dengan Soto. 

Menurut Dennys Lombard dalam buku Nusa Jawa: Silang Budaya, Soto berasal dari Cina dengan nama Caudo. Soto pertama kali terkenal di Semarang dan kemudian menyebar ke daerah lainnya dengan beragam istilah. Ada Coto (Makassar), Tauto (Pekalongan), dan tentu saja Sroto di Sokaraja.

Setiap tempat kemudian mengembangkan variasi soto masing-masing. Ada yang memadukan dengan penggunaan kunyit dari India, ataupun penggunaan gorengan bawang putih sebagai taburan seperti Cina. Ada juga yang menggunakan unsur budaya Jawa, yaitu penggunaan kemiri dan bawang merah.

Begitu juga dengan Sroto Sokaraja.  Ia tetap memasukkan unsur-unsur standar dalam soto, yaitu penggunaan bawang putih, bawang merah, beberapa bumbu khas Indonesia serta kuah kaldu daging yang kental. Namun ia menambahkan unsur lokal yang menjadikannya berbeda dengan soto lainnya. Ia memadukan sambal kacang pedas, penggunaan ketupat dan mendoan yang merupakan karya asli bangsa Indonesia. Ketiga unsur ini menciptakan variasi baru dalam soto yang tidak kalah lezatnya dengan soto lain yang ada. 

 Yang ada di dalam Sroto
Sroto itu baik bagi Anda. Lihat saja kandungan gizinya di dalam sebuah mangkuk. Pertama, Anda akan mendapatkan toge dan bumbu kacang. Sebagaimana kita semua tahu, kacang kaya akan kalori dan nutrisi vitamin e dan asam lemak omega-3. Orang yang mengkonsumsi kacang memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak mengkonsumsi kacang. Ini karena lemak tak jenuh dalam kacang membantu menurunkan kolesterol darah sehingga mencegah penggumpalan darah yang dapat mengganggu kerja jantung.

Selain kacang, Anda akan bertemu dengan bawang putih. Si mungil ini sangat berguna untuk membantu melawan pilek karena ia adalah antiobiotik alami. Ia membantu memperlancar peredaran darah dan menurunkan kolesterol. 

Anda akan juga menemukan daging dalam mangkuk Sroto Anda. Daging merupakan sumber potein yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Daging kaya akan vitamin dan mineral. Meskipun demikian, ingatlah bahwa konsumsi daging berlebihan dapat meningkatkan jumlah bakteri berbahaya dalam usus.

Dan jika Anda menambahkan mendoan sebagai teman bersantap sroto Anda, Anda akan mendapatkan sejumlah manfaat dari kedelainya seperti: menurunkan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol serta menurunkan risiko penyakit jantung. Hanya berhati-hatilah dengan penggunaan minyak gorengnya yang kurang baik untuk kesehatan jika sudah terlalu sering dipakai. Dan perhatikan juga kerupuknya. Demi kesehatan Anda, konsumsilah kerupuk yang dibuat dengan pewarna khusus untuk makanan.

0 komentar:

Post a Comment