Ada banyak rahasia untuk menciptakan sebuah cerita
yang memikat. Beberapa di antaranya, mungkin nggak terlalu rahasia.
Kamu tentu
mengenal aturan show, don’t tell, atau sesuatu
seperti itu. Sementara rahasia lainnya, tersimpan rapat-rapat di dalam buku petunjuk
penulisan yang berjamur di rak atau terkunci di dalam mulut penulis, enggan dibagikan
kepada penulis lainnya.
Tetapi kali ini, mari saya bisiki salah satunya. Satu
rahasia kecil yang bisa membuat cerita kamu menarik, membedakan dengan novel
lainnya. Satu rahasia kecil yang membuat orang akan bertahan dengan cerita kamu
dari awal hingga akhir cerita.
Rahasia itu adalah adanya rahasia di dalam cerita.
Bingung? Begini. Semua cerita yang memikat memiliki rahasia di
dalamnya. Well, mungkin nggak semuanya begitu (selalu ada perkecualian di
mana-mana). Tetapi pada umumnya, semua cerita yang bagus (paling nggak yang
saya ingat) selalu memiliki rahasia.
Super hero memiliki rahasia. Batman memiliki kehidupan
lain, menjadi superhero sekaligus pengusaha kaya raya. Superman, Spiderman, Hulk, Ironman juga begitu.
Mereka punya rahasia dan takut jika rahasia itu terkuak, hidup mereka akan berantakan. Kadang, rahasia itu telah diberi tahu kepada penonton, tetapi kita tetap ikut khawatir bila rahasia itu ketahuan orang lain.
Rahasia juga bisa disembunyikan dalam bentuk lain. Ia membuat penasaran, tidak terduga dan bahkan setelah terbuka, mengubah cerita itu sendiri. Starwars, misalnya.
Tentu kamu ingat momen Luke-I’m-Your-Father itu kan? Rahasia kecil itu terus
diingat penonton karena itu adalah rahasia yang mengubah cerita itu sendiri. Atau bagaimana dengan The Hours. Setelah kita tahu 'rahasia'nya, kita baru memahami cerita secara keseluruhan.
Rahasia juga bisa diterapkan dalam semua genre.
Misteri, horror, detektif dan sejenisnya tentu saja merupakan genre yang
berkutat dengan rahasia. Tetapi rahasia juga bisa kamu terapkan dalam romance,
fantasy, science fiction, dan masih banyak lagi.
Rahasia juga saya terapkan dalam novel saya, Unfriend
You. Pada dasarnya, Unfriend You merupakan kisah tentang bullying di sekolah. Di dalamnya, saya memasukkan rahasia kecil Rahasia tentang
sosok Aura. Rahasia tentang mengapa ia sanggup melakukan banyak hal. Rahasia mengapa ia begitu baik pada Katrissa. Dan untuk itu mereka harus menunggu hingga bab terakhir.
Kenapa rahasia ini penting dalam cerita? Karena pada dasarnya, semua orang
tertarik pada rahasia. Identitas rahasia. Organisasi rahasia. Rahasia masa lampau. Harta karun rahasia. Daftarnya bisa tidak terbatas.
Sebuah rahasia seperti memberi tahu pembaca adanya sebuah
kotak yang terlarang untuk dibuka. Tetapi bukankan justru itu yang membuat kita penasaran? Bukankah sebuah rahasia mampu mendorong kita untuk menyelinap di tengah malam dan mengendap-endap
untuk membukanya?
Jadi, ini sedikit saran dari saya. Tanamkan satu rahasia di dalam cerita kamu. Lakukan perlahan-lahan, sedikit demi sedikit dan giring pembaca agar terus penasaran hingga pada satu titik rahasia itu harus terbuka, dan saat itu, pintu neraka terbuka. Nafas pembaca akan tertahan saat mengikuti aliran cerita dan akhirnya menarik nafas lega pada saat cerita selesai. Mereka akan tertegun, kemudian tersenyum puas, menyadari bahwa mereka baru saja membaca buku yang bagus.
Kalau pembaca senang, mereka akan ketagihan cerita kamu
berikutnya. Bukankah itu yang kamu inginkan?
Dan saya juga berani menebak, kamu ingin tahu rahasia
menulis berikutnya, kan?
kalo di novel romance kayak rahasia tokoh A yg nyimpen perasaan ke tokoh B gitu ya mbak :D
ReplyDeleteseringnya saya dibikin penasaran sama latar belakang seorang tokoh, soalnya rahasia itu memengaruhi sikap2 dia dan cara dia menghadapi situasi2 di cerita. barulah setelah rahasia itu terkuak, saya bisa bilang, "Oh... pantesan dia orangnya begini...."
Suka selalu dengan tips-tips menulisnya :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteiyaa penasaran.. rahasia berikutnya apa nih kak? hehee
ReplyDeleteterimakasih sudah berbagi rahasianya yah kak
ReplyDeleteproduk berkualitas