Catatan Dunia Menulis dan Kreativitas

28 June 2011

Novel Pertama dan Piramida Penulis

5:25 AM Posted by dee , , 3 comments

Penampakan novel saya di  Gramedia Matraman.
Saya selalu bertanya-tanya, gimana sih rasanya ngelihat novel pertama yang kita tulis terpajang di toko buku? Kita bakal ngerasa bangga, senang, atau mungkin merasa takut? Takut akan kritik, takut tidak laku dan sebagainya?

Kayaknya itu semua menimpa saya  hari itu saya datang ke Gramedia Matraman. Di sana, di pojok buku bagian novel, dekat jendela, buku saya dipajang. Buku saya jauh dari tempat daftar bestseller, bukan di rak khusus atau diletakkan dengan manis di belakang kasir, namun saya tetap merasa senang. Saya merasa inilah hasil perjuangan saya dan penerbit (yups.. ini hasil kerja tim, not just me), inilah awal dari segalanya.

Seorang penulis pernah menuturkan kalau tingkatan penulis ada 5 macam. Yang pertama, adalah orang yang ingin menulis namun tidak pernah menulis. Yang di atasnya adalah orang yang menulis, namun tidak selesai. Di atasnya lagi adalah penulis yang selesai namun tidak menerbitkannya. Di atasnya? Penulis yang mengirimkan naskahnya namun ditolak. Dan yang paling tinggi tentu saja, penulis yang berhasil menerbitkan karyanya. Tapi tahu nggak di atas piramida itu ada sebuah roda keberuntungan (wheels of fortune). Nah kalau beruntung, dia akan menjadi bestseller.

Kamu tentu bisa berdebat alasan sebuah buku menjadi bestseller atau tidak. Tetapi waktu saya membaca pendapat itu, perasaan saya menjadi lebih nyaman. Saya nggak punya kewajiban menjadikan buku saya bestseller, yang menjadi kewajiban saya adalah menulis yang terbaik. Hanya dengan itu, saya berharap roda keberuntungan mampir kepada saya.

NB: Novel perdana saya, Detektif Imai dan Ruangan Separuh Rusak sudah tersedia di toko buku Gramedia seharga 36.000. Jika kesulitan mendapatkannya, kamu bisa membelinya melalui penerbit Buah Hati, toko buku online seperti kutukutubuku.com dan Bukukita.com atau saya. Email saya di dyah.utami@gmail.com Ada tanda tangan gratis, jika kamu mau.